Rabu, 21 November 2012

Musim Hujan Tiba Waspadai Banjir #Surabaya

Memasuki bulan November  2012 Surabaya mulai diguyur hujan. Dengan semakin pesatnya pertumbuhan perumahan baru di  Surabaya dan sekitarnya semakin mengurangi luas daerah resapan air. Kami akan kupas sedikit mengenai pertumbuhan perumahan baru di Surabaya Timur-Selatan mulai dari GunungAnyar sampai Kenjeran.
Sebelah timur Gunung Anyar berdiri perumahan seperti: Taman Rivera, Gunungannyar Regency, Tirto Agung Kavling, Wisma Indah (perumahan lama) Wisma Gununganyar. Kavling Medokan Tambak, Medokan Sawah, Graha Semanggi Residence, Griya Wonorejo. Terus kearah utara di sekitar Keputih berdiri perumahan Sukolilo Dian Regency apartemen dan perumahan.  Laguna Pakuwon, Kenjeran Park,  Pantai Mentari. Perumahan Babatan Indah (Cluster Baru / mulai dijual sekitar bln Oktober’12).
Hampir semua lokasi tesebut adalah daerah potensial penampung air jika hujan tiba. Dengan berubahnya fungsi peruntukan menjadi perumahan maka efeknya di beberapa area akan menjadi penampung air baru, dengan asumsi lebih rendah. Kali di samping jalan Arif Raman Hakim berpotensi meluap, demikian juga dengan kali di samping jalan Mulyorejo dan Kalijudan. Pembangunan jalan MERR di depan Stikom ke arah Gununganyar membuat area Kedung Asem akan terkonsentrasi air dalam jumlah yang tidak wajar dari biasanya. Kali kecil di samping perumahan Nirwana mengecil karena dibuat jalan tersebut, sehingga pembuangan air di Kedung Asem akan mengalir melalui sungai disebelah selatan STIKOM. Pantauan kami, kali tetap dibuatkan saluran di bawah jalan MERR lebarnya tidak seberapa dan jumlahnya hanya satu sehingga tidak sebanding dengan debit air yang dialirkan. Sedangkan daerah Rungkut Asri, Rungkut Tengah, Gununganyar  dan UPN relatif aman dari banjir karena lokasinya sudah cukup tinggi.
Rumah pompa di ujung kali Kalijudan  (persis di jalan Raya Kenjeran / samping Auto 2000 ) sering tidak mampu membuang air dengan cepat, efeknya di sekitar jalan Kalijudan 10 meluber menuju perumahan Babatan Indah. Kawasan Perumahan Galaxy Permai cukup aman dari banjir karena urukan tinggi.
Kawasan ITS, Universitas Putra Bangsa, Universitas Hangtuah akan menjadi daerah rawan banjir karena lokasi rendah setelah daerah sekelilingnya diurug. Kawasan ITATS dan Universitas Narotama relatif aman, tapi jalan di depan kedua universitas tersebut rawan tergenang air.
Perlu adanya insentif dari pemerintah kota Surabaya agar daerah resapan air tidak terus berkurang, misalnya dengan menaikan pajak tanah perumahan dan menggratis kan pajak sawah-sawah, tambak karena memberi manfaat bagi warga lainnya terutama menjadi daerah penampung air saat musim hujan tiba. Subsidi silang!
Source: http://pasarsurabaya.wordpress.com