Rabu, 19 Desember 2012

Surabaya Real Estate Dot Com Tips dan Properti Review

Jika anda akan membeli rumah ada baiknya lihat review dari www.surabayarealestate.com www.surabayarealestate.com merupakan portal berita properti di Surabaya dan akan terus dikembangkan di kota besar lainnya seperti Jakarta, Bandung Semarang Jogjakarta Denpasar dan kota besar lainya di Indonesia.
Tampilan header Jembatan Suramadu di malam hari.

Menu utama :
  • Beranda / Home
  • Profil
  • Event
  • Berita
  • Galeri Foto
  • Hubungi Kami 
Halaman Submenu Berita  :
  • Gresik
  • Malang
  • Serba Serbi PRoperti
  • Sidoarjo
  • Surabaya Barat
  • Surabaya Pusat
  • Surabaya Selatan
  • Surabaya Timur
  • Surabaya Utara 
Meskipun masih baru Surabaya Real Estate sudah menampilkan berita cukup lumayan
infonya kedepan akan menjadi developer index..

Kita harapkan semoga Surabaya Real Estate  dot com akan menambah informasi seputar perumahan pengembang di Indonesia sehingga memudahkan dalam memutuskan pembelian rumah.


Solusi Tepat untuk Tagihan Telepon Bengkak

Bosan ganti-ganti nomor agar hemat pulsa ? lawan bicara pakai nomor X, ganti pakai nomor  Xabcxxx,  lawan bicara pakai nomor Y ganti pakai nomor Yabcxxx.

Bagi anda yang ingin menghemat tagihan telepon kantor atau usaha , berikut solusi tepat dari Ceria Business Solution.
    HEMAT Sampai dengan 60 %







CERIA Business Solution dari  PT. Sampoerna Telekomunikasi Indonesia
Keunggulan :
  • Tanpa biaya investasi terminal dipinjamkan =  Rp 0,- 
  • Compatible dengan peratalan PABX di kantor / perusahaan
  • Gratis biaya pemasangan/ installasi
  • Tanpa Biaya Abodemen / Gratis Abodemen
  • Maintenance full service - Free of Charge alias Gratis.
  • Tidak amerubah setting pengguna di extension  PABX, pakai seperti biasanya
  • Jenis terminal menyesuaikan kebutuhan : terminal untuk PABX maupun single FWT.
  • Tarif per detik real time, tidak ada pembulatan.
  • Coverage mulai dari Lombok - Bali- Jawa- Madura - Sumatera ( Lampung, Palembang-Jambi - Riau - Medan)
  •  
Sudah banyak pengguna membuktikan.  Tunggu Apalagi...  sekrang giliran Anda buktikan sendiri: 
Hubungi  Hanif  di : 08283004621 atau email : mhaniifs@yahoo.com

Terbuka kesempatan menjadi Sales Agent..  hubungi 08283004621



Rabu, 21 November 2012

Musim Hujan Tiba Waspadai Banjir #Surabaya

Memasuki bulan November  2012 Surabaya mulai diguyur hujan. Dengan semakin pesatnya pertumbuhan perumahan baru di  Surabaya dan sekitarnya semakin mengurangi luas daerah resapan air. Kami akan kupas sedikit mengenai pertumbuhan perumahan baru di Surabaya Timur-Selatan mulai dari GunungAnyar sampai Kenjeran.
Sebelah timur Gunung Anyar berdiri perumahan seperti: Taman Rivera, Gunungannyar Regency, Tirto Agung Kavling, Wisma Indah (perumahan lama) Wisma Gununganyar. Kavling Medokan Tambak, Medokan Sawah, Graha Semanggi Residence, Griya Wonorejo. Terus kearah utara di sekitar Keputih berdiri perumahan Sukolilo Dian Regency apartemen dan perumahan.  Laguna Pakuwon, Kenjeran Park,  Pantai Mentari. Perumahan Babatan Indah (Cluster Baru / mulai dijual sekitar bln Oktober’12).
Hampir semua lokasi tesebut adalah daerah potensial penampung air jika hujan tiba. Dengan berubahnya fungsi peruntukan menjadi perumahan maka efeknya di beberapa area akan menjadi penampung air baru, dengan asumsi lebih rendah. Kali di samping jalan Arif Raman Hakim berpotensi meluap, demikian juga dengan kali di samping jalan Mulyorejo dan Kalijudan. Pembangunan jalan MERR di depan Stikom ke arah Gununganyar membuat area Kedung Asem akan terkonsentrasi air dalam jumlah yang tidak wajar dari biasanya. Kali kecil di samping perumahan Nirwana mengecil karena dibuat jalan tersebut, sehingga pembuangan air di Kedung Asem akan mengalir melalui sungai disebelah selatan STIKOM. Pantauan kami, kali tetap dibuatkan saluran di bawah jalan MERR lebarnya tidak seberapa dan jumlahnya hanya satu sehingga tidak sebanding dengan debit air yang dialirkan. Sedangkan daerah Rungkut Asri, Rungkut Tengah, Gununganyar  dan UPN relatif aman dari banjir karena lokasinya sudah cukup tinggi.
Rumah pompa di ujung kali Kalijudan  (persis di jalan Raya Kenjeran / samping Auto 2000 ) sering tidak mampu membuang air dengan cepat, efeknya di sekitar jalan Kalijudan 10 meluber menuju perumahan Babatan Indah. Kawasan Perumahan Galaxy Permai cukup aman dari banjir karena urukan tinggi.
Kawasan ITS, Universitas Putra Bangsa, Universitas Hangtuah akan menjadi daerah rawan banjir karena lokasi rendah setelah daerah sekelilingnya diurug. Kawasan ITATS dan Universitas Narotama relatif aman, tapi jalan di depan kedua universitas tersebut rawan tergenang air.
Perlu adanya insentif dari pemerintah kota Surabaya agar daerah resapan air tidak terus berkurang, misalnya dengan menaikan pajak tanah perumahan dan menggratis kan pajak sawah-sawah, tambak karena memberi manfaat bagi warga lainnya terutama menjadi daerah penampung air saat musim hujan tiba. Subsidi silang!
Source: http://pasarsurabaya.wordpress.com

Jumat, 10 Agustus 2012

Jeritan Zainudin - Sopir Pribadi Dahlan Iskan


”Saat itu waktu sudah menunjukan lewat jam 12 malam, namun yang saya kendarai masih harus berjuang menembus jalan sempit yang diselimuti kegelapan malam pedalaman Jawa Barat.”
“Sambil mengemudi, saya lihat melalui kaca spion Bapak sedang tertidur di kursi tengah. Sepertinya dingin angin malam yang berhembus melewati celah kecil jendela mobil yang dibuka mampu meninabobokan Bapak.
Memang sebelumnya Bapak meminta agar AC mobil dimatikan saja untuk menghemat pemakaian , toh udara malam pegunungan Jawa Barat yang berhembus ke dalam mobil sudah lebih dari cukup untuk mendinginkan suhu kabin mobil yang kami tumpangi.”
“Bapak memang harus pintar-pintar mencari celah waktu untuk beristirahat. Hari ini saja, sudah enam agenda kerja yang Bapak selesaikan di enam tempat yang berbeda. Perjalanan menuju tempat kegiatan ketujuh ini Bapak gunakan untuk tidur.
Kalau Bapak memilih tidur beristirahat selama perjalanan, maka biasanya saya memilih beristirahat tidur di mobil sambil menunggu Bapak menyelesaikan kegiatannya.
Berbeda dengan majikan-majikan lain yang segera menelepon sopirnya masing-masing memberi perintah untuk merapat menjemput, maka Bapak lebih sering berkeliling tempat parkir mencari mobilnya. Setelah ketemu, dengan tenang bapak akan membangunkan saya sambil bertanya apakan saya masih mengantuk. Jika saya masih mengantuk, dengan senang hati Bapak akan mengambil alih kemudi mobil. Tidak jarang Bapak malah yang menyupiri saya.”
“Di kegelapan malam itu mobil terpaksa saya pacu lebih kencang larinya karena harus mendaki sebuah tanjakan yang sangat terjal. Ketika mobil sedang mendaki dengan kecepatan tinggi, tiba-tiba jalan berbelok tajam ke kiri. Kecepatan mobil terlalu cepat untuk berbelok tajam secara mendadak! Bila dipaksakan juga, bisa-bisa mobil akan terguling!!! Secara reflek segera saya injak pedal rem dalam-dalam!!! Decitan suara ban bergesekan dengan tanah melengking memecah kesunyian malam mengalahkan takbir yang saya teriakan dalam kepanikan saya”.
“Mobil Alphard yang saya kendarai mengayun keras karena direm secara mendadak, tubuh saya pasti terhempas keras menghantam kemudi bila tidak tertahan sabuk pengaman yang mencengkram erat pinggang dan pundak saya”.
“Jantung berdebar kencang… Segera saya melirik kaca spion melihat keadaan Bapak yang tadi tertidur di kursi penumpang belakang…. Jantung yang tadinya berdebar kencang mendadak sontak terhenti ketika saya lihat semua kursi penumpang dalam keadaan kosong… Di mana Bapak??!!”.
“Abaaaaah!!!
Tidak sadar saya berteriak panik memanggil bos besar saya sambil mencari keberadaannya.”
“Terbayang hukuman keras macam apa yang akan mendera saya apabila sampai ada sesuatu yang menimpa Bapak akibat kesalahan dan keteledoran saya.
Bapak dikenal luas sebagai pimpinan yang tegas dan keras. Jangankan karyawan kecil seperti saya, direktur petinggi perusahaan yang dulu Bapak pimpin pun tidak luput dari pemecatan sekaligus dilaporkan ke Kepolisian ketika ketahuan menyalah gunakan wewenang. Bahkan adik kandung kesayangannya pun Bapak pecat tanpa pesangon karena tidak bisa memenuhi standar kerja yang Bapak terapkan.
Namun apapun hukumannya, seberat apa pun itu, tidak akan mampu mengalahkan perasaan bersalah saya sendiri.
Saya tidak akan mungkin mengampuni dan memaafkan diri saya sendiri apabila sampai terjadi sesuatu menimpa Bapak karena kelalaian saya… Apalagi jika Bapak sampai…”
“….ABAAAAAAH !!! Teriakan keras saya seakan menggambarkan kepanikan, ketakutan, sekaligus penyesalan saya”.
“Tiba-tiba terdengar suara tanpa terlihat dari mana sumbernya… Sudah, sudah, tenang, tenang, anda tenang saja. Saya tidak kenapa-napa kok, ini saya cuma jatuh dari kursi saja. Ga kenapa-napa… Begitu suara yang saya dengar.”
Saya melihat ke bawah, Bapak tampak ngejoprak di lantai mobil tertutup jaket, baju, dan kertas-kertas yang bertebaran”.
“Bapak berkata lagi… Anda tenang saja, saya tidak apa-apa… Anda tidak salah, saya yang salah… Saya minta maaf karena tadi saya tertidur dan saya tidak pakai seatbelt… Saya yang salah, saya minta maaf… Maaf sudah membuat anda panik…”
“Ingin rasanya saya menangis… Belum sempat saya meminta maaf, malah Bapak yang duluan minta maaf… Sesak rasanya dada saya dipenuhi rasa kagum dan syukur mengetahui kebesaran jiwa majikan saya yang satu ini.
Tidak heran sampai dini hari ini ada puluhan “bawahannya” yang setia menanti kedatangan Bapak sampai jam 1 pagi hanya untuk memperlihatkan secara langsung hasil kerja mereka kepada Bapak.
Tidak heran jutaan orang mengelu-elukan dan meneriakan dukungan kepada Bapak kemanapun Bapak berkunjung.”
(Zaenudin, Supir Pribadi )
Source : http://dahlanis.com

Minggu, 08 April 2012

Kali ini artikel saya copykan dari serial manufacturing hope oleh Menteri BUMN, Pak Dahlan Iskan

Antre Semen Sebelum Menyalip di Tikungan

Oleh Dahlan Iskan :  Menteri Negara BUMN


Saya berdiri di atas dermaga pelabuhan yang jauh menjorok ke laut. Saya hitung ada 13 kapal yang mengapung buang sauh di kejauhan sana. Kapal-kapal itu  menunggu giliran dipanggil merapat ke dermaga untuk mengisi semen. Mereka antre semen. Kapal-kapal itu lama sekali menunggu dan menunggu di tengah laut, ada yang sampai mengapung di tengah laut dua minggu.

Tidak jauh dari pelabuhan itu sebuah proyek baru lagi dikebut penyelesaiannya. Itulah proyek pembangunan pabrik semen unit 5 PT Semen Tonasa di Sulawesi Selatan. Antrean kapal seperti itu masih akan terus terjadi sampai pabrik baru itu bisa berproduksi. Lima bulan lagi.

Dengan pabrik baru ini Semen Tonasa bisa menambah kapasitas 3 juta ton lagi per tahun. Meski selama ini sebenarnya Semen Tonasa sudah mampu berproduksi 4 juta ton per tahun, rupanya belum mampu mengimbangi melonjaknya keperluan semen di Indoensia Timur.

Antrean kapal yang panjang itu memang menggambarkan banyak hal. Terjadi kekurangan semen yang luar biasa. Ini karena ekonomi lagi sangat baik. Di mana-mana orang membangun. Harga semen pun naik terus. Antrean kapal yang sampai dua minggu itu saja sudah menggambarkan bahwa biaya angkutan pasti meningkat.

Kalau pabrik baru Semen Tonasa sudah beroperasi, bisa dibayangkan sendiri: pembangunan akan semakin cepat di wilayah timur. Apalagi banyak sekali pembangkit listrik ukuran besar (untuk ukuran Indonesia Timur) selesai di tahun 2012 ini: 2x50 MW di Barru, 2x100 MW di Jeneponto, 150 MW PLTA di Poso, dan beberapa lagi. Dua bahan baku utama pembangunan, semen dan listrik, tidak akan jadi penghambat lagi.

Pabrik Semen Tonasa memang akan menjadi salah satu andalan pembangunan di wilayah timur. Setelah pabrik kelima ini beroperasi, harus segera diputuskan untuk membangun pabrik yang keenam. Cadangan bahan baku di Tonasa seperti tidak terbatas. Pabrik itu terletak di bibir gunung kapur yang menjadi bahan bakunya. Tidak perlu biaya pengangkutan sama sekali. “Bahan baku di sini bisa untuk keperluan ratusan tahun,” ujar M Sattar Taba, Dirut PT Semen Tonasa.

Penambahan kapasitas tidak hanya terjadi di Tonasa. Di Tuban, Jatim, Semen Gresik juga membangun pabrik baru. Bahkan sudah hampir beroperasi. Insya Allah bulan depan. Pemasangan mesin-mesin dan komisioning sudah selesai. Hari Kamis minggu lalu saya ke Tuban untuk menyaksikan penyalaan api pertama pabrik baru itu. Berarti dari Tuban akan ada tambahan semen tiga juta ton lagi per tahun. Total menjadi 13 juta ton semen diproduksi di Tuban.

Sebagai rasa syukur selesainya pembangunan pabrik unit 4 di Tuban ini, Dirut Semen Gresik Group Dwi Soetjipto mengadakan acara doa khusus. Dwi mengajak seluruh orang Tuban yang hafal Al Quran (hufadz) berkumpul di pondok pesantren Hidayatul Mubtadiin desa Jarorejo untuk khataman. Di pesantren pimpinan KH Ashari inilah saya ikut acara khataman itu.

Grup Semen Gresik memang sedang ekspansi di segala penjuru Indonesia. Tidak hanya di Tuban dan Tonasa tapi juga di Sumatera. Perencanaan ekspansi di Padang sudah selesai. Dana sudah siap. Tinggal menyelesaikan masalah-masalah di daerah. Kalau pun ekspansi di Padang ini nanti terhambat, bisa saja dialihkan ke Aceh. Pokoknya harus di Sumatera. Untuk mendukung percepatan pembangunan di Sumatera yang sangat kaya ini.

Penentuan lokasi itu sudah harus diputuskan pertengahan tahun ini. Dana triliunan rupiah yang sudah disiapkan sayang kalau tidak diinvestasikan.

Investasi BUMN tidak boleh ditunda, apalagi dibatalkan. Ini untuk mengemban misi negara dalam menjaga pertumbuhan ekonomi yang harus terus meningkat. Di saat banyak negara mengalami kesulitan ekonomi, saatnyalah Indonesia siap-siap menyalip di tikungan.

Dengan investasi baru di Tuban dan Tonasa itu saja, Grup Semen Gresik sudah akan menjadi pabrik semen terbesar di Asia Tenggara.

Thailand sudah akan kita kalahkan beberapa bulan lagi. Siam Cement (Thailand) dengan kapasitas 25 juta ton per tahun, sudah akan disalip Semen Gresik dengan kapasitas 26 juta ton per tahun. Apalagi kalau proyek semen Padang atau Aceh bisa dilakukan.

Grup Semen Gresik memang punya kemampuan luar biasa untuk melakukan ekspansi. Unit 4 Semen Tuban itu misalnya, sama sekali tidak menggunakan dana dari bank. Semua menggunakan dana sendiri. Unit 5 Semen Tonasa yang semula direncakan 70% dana perbankan, tidak jadi dipakai seluruhnya.

Dengan terus melakukan investasi seperti itu, di segala bidang, pertumbuhan ekonomi akan terjaga. Ekonomi Indonesia harus terus berkembang di saat ekonomi dunia melesu. Kepercayaan diri kita sudah kuat untuk bisa satu per satu menyusul negara-negara lain dan bahkan melewatinya.

Apalagi ekonomi kita sudah mulai kebal terhadap gejolak politik. Heboh-heboh  politik ternyata sangat kecil pengaruhnya. Di saat seru-serunya demo BBM yang lalu, harga saham di pasar modal justru naik. Kalau investasi bisa terus dilakukan, target pertumbuhan ekonomi 6,5% akan tercapai. Ibarat balapan mobil, di saat pesaing lagi punya problem, Indonesia harus menginjak gas lebih dalam.

Ekspansi pabrik semen di Sumatera bukan hanya dilakukan grup Semen Gresik (kelak akan berganti nama menjadi Grup Semen Garuda). Tapi juga oleh BUMN lain: PT Semen Baturaja di Sumatera Selatan. PT Semen Baturaja, tahun ini go public. Punya kemampuan untuk ekspansi.

Semen Baturaja akan membangun pabrik yang kedua dengan kapasitas 1,5 juta ton per tahun. Harus dimulai tahun ini juga. Ini untuk memberikan dorongan perkembangan ekonomi Sumatera yang akan terus berkibar-kibar.

Apalagi tahun depan banyak sekali pembangkit listrik yang sudah jadi. Dua hambatan dasar terbesar untuk pembangunan teratasi. Jalan tol pun dimulai dibangun di Sumatera. Semua itu akan membuat pembangunan di Sumatera tidak akan bisa tertahan lagi.

Grup Semen Gresik memang sudah bisa menjadi contoh BUMN yang berkelas dunia. Bukan saja segera menjadi yang terbesar di Asia Tenggara tapi juga punya kesiapan berkembang di segala bidang. Bahkan sudah mampu membangun pabrik modern dengan cara swa kelola. Tidak perlu BOT, BOO, atau pun EPC. Unit 4 Semen Tuban dan unit 5 Semen Tonasa yang termodern itu, misalnya, dibangun sendiri oleh orang-orang Grup Semen Gresik. Untuk mencapai tahap ini, BUMN seperti Pertamina atau PLN pun masih tertinggal jauh.

Tak ayal bila harga saham Semen Gresik, heemmm, terus melejit. Rekor baru terus dipecahkan. Terakhir mencapai rekor Rp12.500 minggu lalu. Ini setara dengan Rp120.000 per lembar seandainya lembar sahamnya tidak dipecah-pecah menjadi 10 lembar beberapa waktu lalu.

Tiga-empat tahun lagi, rasanya, banyak BUMN yang mencapai tingkatan itu. Karena itu kalau selama ini kita dikenal sebagai negara yang “jual-jual-jual” BUMN ke asing, bisa jadi akan segera berubah menjadi “beli-beli-beli” di luar negeri. Tidak akan terjadi lagi privatisasi dengan cara lama: mencari strategic partner dari luar negeri. Kalau pun akan dilakukan strategic sale, pembeli strategisnya adalah BUMN sendiri!

Tentu kita tidak boleh terlalu menyalah-nyalahkan mengapa dulu kita melakukan “jual-jual-jual”. Kala itu negara kita memang lagi sangat lemah. Krisis ekonomi yang berat di tahun 1998, membuat pemerintah tidak memiliki anggaran untuk menjalankan roda pemerintahan. Negara dalam keadaan terancam. Keseluruhan APBN kita, waktu itu, hanya Rp300 triliun. Alangkah kecilnya. Hanya sama dengan anggaran pendidikan kita tahun 2012 sekarang ini. Atau hanya sedikit lebih tinggi dari anggaran subsidi yang kita hebohkan dua minggu lalu.

Kini dengan kemampuan pemerintah yang begitu kuat (tahun lalu ekonomi Indonesia sudah mengalahkan ekonomi Belanda), dengan APBN yang sudah Rp1.500 triliun, dengan asset BUMN yang Rp3.000 triliun, privatisasi BUMN hanya boleh dilakukan melalui pasar modal.

Saya pun akan terus mendorong BUMN untuk masuk pasar modal. Agar pengelolaan BUMN lebih transparan, lebih terbuka, lebih akuntabel. Siapa tahu, dengan cara ini, kapitalisasi pasar modal kita pun tidak lama lagi sudah bisa mengalahkan Singapura! Kalau bisa paling lambat tahun depan!

Sekarang ini kita tinggal kalah sedikiiiit lagi. Saatnya, di sektor ini pun kita menyalip di tikungan. Kalau kapitalisasi pasar modal kita sudah bisa mengalahkan Singapura tahun depan, sejarah akan terus berbalik. Satu per satu. Tidak bisa ditahan lagi. Ekonomi Indonesia berlari kencang. Lupakan politik. Kita kejar harga diri kita!

Kejadian 13 kapal yang antre semen, telah berbicara banyak mengenai gambaran negara kita ke depan!
Serial Manufacturing Hope oleh Menteri BUMN

Source : antaranews.com

(*)

Minggu, 25 Maret 2012

Resensi Buku : Membuat Aplikasi Penjualan dengan Java Netbeans


Resensi Buku** : Membuat Aplikasi Penjualan dengan Java Netbeans




Judul                : Aplikasi Penjualan dengan Program Java Netbeans, Xampp dan iReport
Pengarang       : Hendra Kurniawan, Eri Mardiani, Nur Rahmansyah
Penerbit           : PT. Elex Media Komputindo
Cetakan I         : September 2011
Tebal buku       : 162 + viii
Harga               : Rp. 39.800,-
Peresensi          : M. Hanif Sukarman


                                               
Buku ini ditulis oleh tiga orang dengan latar belakang lulusan Sistem Informasi dan merupakan karya pertama mereka. Eri Mardiana lulusan sistem informasi UPN Veteran Jakarta. Hendra Kurniawan dan Nur Rahmansyah merupakan jebolan dari Sistem Informasi STMIK Nusa Mandiri Jakarta. Ketiganya berprofesi sebagai dosen, pengajar, dan programmer serta praktisi di bidang Teknologi Informasi (halaman 161).
Java merupakan program dengan keunggulan bisa berjalan di berbagai macam sistem operasi. Sedangkan Java NetBeans adalah salah satu jenis IDE (Integrated Development Environment) yang digunakan untuk membuat program berbasis java. Dalam buku ini disajikan contoh program aplikasi penjualan di sebuah toko dimana pada transaksi penjualannya dibutuhkan pengolahan data barang, data pembeli serta pembuatan laporan penjualan. Selain Java Netbeans buku ini membahas lebih mendalam tentang MySql. Dimulai dengan panduan installasi Xampp, NetBeans dan iReport yang installernya telah disertakan dalam CD bawaan sehingga memudahkan bagi pemula meskipun belum pernah mengenal database dan pemrograman.
Di buku ini Anda akan dipandu membuat aplikasi dari nol hingga selesai. Setiap langkah pembuatan program sederhana dijelaskan dengan detail, menjadikannya cocok dipelajari oleh pemula. Tools sudah disertakan dalam CD bawaan.
Namun banyaknya contoh program dirasa masih minim sehingga pembaca akan kesulitan jika ingin mengembangkan program untuk keperluan lain jika hanya mengacu pada buku ini. Daftar isi yang terkesan seadanya menjadi minus karena kurang memberi gambaran detil bagi pembaca.
Di dalam buku ini dibahas langkah-langkah membuat program dari awal hingga akhir sampai program bisa dijalankan. Diantaranya membuat kelas-kelas, password, program utama, data user dan data barang. Membuat data transaksi penjualan, membuat database MySql menggunakan Xampp, mengoneksikan netbeans ke database, membuat laporan mingguan, bulanan dan tahunan.
Intinya, buku ini cocok bagi pemula yang baru belajar java. Juga cocok bagi yang memerlukan panduan manipulasi data di MySql dengan menggunakan NetBeans.


**dalam rangka memenuhi Tugas dari Pak Seger Susastro

Selasa, 14 Februari 2012

By Pass Jl. DR IR H. Soekarno - Surabaya

February 4, 2012

Jumat seminggu yang lalu telah dibuka jalan baru yang menghubungkan antara Rungkut-UPN Veteran dengan Kenjeran.
Jalan baru ini berisi 2 jalur X 2, rencananya jalan ini akan tembus ke pondok chandra Sidoarjo, sehingga bisa menjadi solusi kemacetan. Jika kita terlusuri lebih jauh, jalan ini telah tembus langsung ke jalan Suramadu. Jadi ketika anda keluar dari Jembatan Suramadu bisa langsung ke Rungkut tepatnya Rungkut Madya.Rutenya sebagai berikut:
Dari jembatan Suramadu ke selatan – Lampu Merah Perempatan Suramadu belok kiri sekitar 2 KM ada lampu merah pertama pertigaan kenjeran belok kanan – Masuk jalan DR  IR  H Soekarno – Lampu merah Kalijudan – Lampu merah Mulyorejo – Lampu merah Unair kampus C – Lampu merah RCTI – Lampu merah Arief Rachman Hakim – Lampu merah Semolowaru – Lampu merah Stikom – Lurus terus ketemu dengan perempatan penjaringan – lurus lagi sampai mentok di Jl Rungkut Madya, mentok jalan jika anda mau ke UPN Veteran tinggal belok kiri, jika mau ke Bandara belok kanan nanti ketemu lampu merah McD dan Giant, belok kiri terus ikuti jalan belak belok menuju Pondok Candra kemudian bisa langsung masuk Tol Bandara Juanda.
jadi dari kenjeran ke rungkut anda tidak usah belok, langsung lurus terus.

Sumber: pasarsurabaya.wordpress.com

Minggu, 08 Januari 2012

Baju Lebaran Untuk Nyonya


     Ide ini berawal dari Nyari baju Lebaran buat istri, susah nyari baju yang pas (harganya :( - ) sesuai angan-angan. Kejadiannya menjelang lebaran tahun kemarin (Lebaran tahun 2011).
Maunya cari baju yang berbahan halus sehingga nyaman, rata2 dipasaran harganya selangit. Seperti di Shafira sudah start dari harga ratusan ribu. Baju yang saya taksir harganya diatas 700ribu. Ahirnya gerilya kesana-kemari.
Pertama mencari bahan (Wool Cashmere) yang terkenal berkualitas bagus, dimulai dari pasar atom, JMP plaza, saya ubek-ubek tetapi belum nemu harga yang pas sesuai kantong, harga dikisaran di 110 s/d 140 ribu per meter. Setelah beberapa tempat dikunjungi ketemulah sebuah toko di DTC Wonokromo . Alhamdulillah dapat diskon lumayan, dengan lebar 150 cm maka saya beli 2,5 Meter, kali ini tinggal pilih warna bahan.
Pasar di Surabaya tidak kalah lengkap dengan  Pasarbaru, Tanah Abang ataupun Mayestik di Jakarta.
Problem pertama adalah warna yang dicari tidak ada. Warna pesenan dari Nyonya Merah Marun, tp yang tersedia warna Hijau, Biru dongker, dan mirip Krem (gak jelas Krem-nya). Setelah dipertimbangkan lagi dipilihlah warna Biru.
Berikutnya adalah hunting bahan untuk assesories - kain corak warna ungu dan kancing baju ke-ungu-unguan. Hail ini dilakukan setelah konsultasi dengan bapak penjahit.
Langkah kedua cari tukang jahit yang bisa membantu merealisasikan proyek. Ongkos jahit rata2 100-150ribu, sebelum memutuskan ya atau tidak saya cek porto folio yang telah mereka kerjakan, hasil jahitan bagus atau tidak. Beberapa tukang jahit di DTC menawarkan jasanya, karena belum sreg maka tidak jadi kasih proyek jahitan ke mereka, sempat nyari penjahit di jalan Kenjeran - Surabaya langganan nyonya, rupanya mereka tidak berpengalaman mengerjakan baju blues, ataupun baju panjang. Sempat pending beberapa hari ketemulah dengan bapak penjahit tidak jauh dari rumah. Beberapa contoh baju di showroom hasilnya lumayan rapi.
dimulai lah menyampaikan konsep dan rancangan gambar ke bapak penjahit. Ada beberapa hal yang diprotes sama beliau kemudian di kasih solusi. Selanjutnya ajak Nyonya ukur panjang baju agar pas dan nyaman dipakai. dan penjahitan dimulai.
eng ing eng.....
Jadilah seperti gambar ini.....



awalnya assesories di lengan baju maunya di batik naik ke atas melangkung. gak tahu kenapa ko malah jadinya lurus :) , apakah instruksinya kurang dimengerti. tapi ya sudahlah, walaupun tidak sama persis ide dan rancangan saya tapi juga tidak jelek-jelek amat.

Kenapa pilih wool cashmere? Bahan ini biasa digunakan untuk setelan jas atau safari kantoran. bahan halus dan tidak mudah kusut, gampang perawatannya dan sangat nyaman dikenakan. terkesan cukup waah tidak malu-maaluin. Cukup tebal jadi tidak bahan perlu dobel (daleman). Selain buat Lebaran baju ini saya design bisa untuk keperluan resmi sehari-hari. tinggal nyari kerudung yang match- saya serahkan ke Nyonya.
Alhamdulillah comment dari Nyonya enak dipakai seperti harapanku....


*Berusahalah semampumu, teruslah berusaha dan jangan pernah mengeluh, kemudian syukurilah hasil yang engkau dapatkan - hanif

Kamis, 05 Januari 2012

Nginap di Kediri

Pertengahan bulan Desember 2011, saya nginep di Kediri, berubah dari rencana awal langsung balik ke Surabaya.
Sudah beberapa kali ke sana, kali ini saya nginep di Bukit Daun Hotel yang Berkonsep Resort - Hotel. Sebenarnya ada beberpa pilihan nginep disana, bisa di Lotus, Merdeka, Insumo, Penataran, Grand Surya dll.
dari tempat nginep tadi sudah pernah kusinggahi, jika di kasih peringkat menurut saya sebagai berikut:

1. Grand Surya Kediri Hotel. Lokasi di Jalan Doho
2. Merdeka Hotel. - lokasi masih satu deret dengan Grand Surya.
3. Insumo Hotel. dr alun-alun kerah tulunggung , dr alun alun sekitar 700 meter.
4. Bukit Daun Resort Hotel. dari Terminal naik ke atas sekitar 2-3 kilometer.
5. Lotus Hotel. arah Mrican - arah ke luar kota  - jalan yg menuju Nganjuk.
6. Penataran Hotel. di Jalan Doho, lokasinya bersebrangan dengan Grand Surya ke arah Selatan / dekat alun alun Kediri.

Sebelum nginap terahir ini , peringkat Bukit Daun saya tempatkan di nomor 3, tapi karena terahir punya pengalaman kurang enak.  Handuk bau obat, setelah saya minta ganti dengan yang baru ternyata masih sama, bau obat masih sangat keras. Apakah laundry belum kering atau karena memang dikasih obat pemutih, saya tidak mengerti.
Lebih jauh tentang Bukit Daun, hotel ini memiliki beberapa kelas, paling murah di Java room - harga Rp. 197.000. limited room, kamar jumlahnya sedikit. Kamar lainnya mulai di harga Rp. 297.000,- ke atas. View hotel cukup bagus dengan tekstur tanah masih asli berbukit, jadi kamar-bisa atas atau di bawah. Ada sungai kecil yang melintasi bukit. Sebuah kolam renang ada di tengah-tengah, lokasinnya di samping restoran. Breakfast di Bukit Daun menurut saya sangat biasa. masih kalah dengan di Insumo, baik dari menu maupun penyajian. Keunggulan hotel ini bangunan lumayan baru jadi lebih bersih dan segar, view alami di perbukitan.
Lokasi ini jauh dari minimarket so persiapkan kebutuhan agar anda tidak repot ke bawah untuk belanja.

Sementara baru bisa kasih review  ini saja, met bobok. :) :) :)



*segala sesuatu sebaiknya dipersiapkan, so istirahat yang cukup agar siap beraktivitas untuk hasil terbaik - hanif